Samstag, September 21, 2024

Top 5 This Week

Related Posts

Apakah Peneliti Terlalu Fokus pada Penghitungan Jumlah Ikan di Samudra Dunia? – InfosrkClub

Menghitung jumlah ikan di laut merupakan salah satu pekerjaan paling sulit dalam ilmu pengetahuan. Ini tidak hanya penting untuk melindungi ekosistem laut yang memberi makan jutaan orang di seluruh dunia, tetapi juga untuk menjaga keseimbangan lingkungan. Penilaian stok ikan bekerja mirip dengan model iklim, di mana ilmuwan mengumpulkan data dari tangkapan ikan, seperti usia dan berat, serta melacak kondisi lingkungan, seperti suhu laut, untuk memperkirakan kesehatan populasi ikan. Analisis ini kemudian digunakan untuk memberikan rekomendasi kepada pemerintah.

Namun, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Science menemukan bahwa penilaian stok ikan mungkin terlalu optimis. Para peneliti menganalisis data dari 230 perikanan paling penting di dunia antara tahun 1980 hingga 2018 dan menemukan bahwa rata-rata penilaian overestimasi stok ikan sebesar 11,5 persen. Temuan ini menyoroti perlunya pemerintah mengambil langkah pencegahan lebih banyak untuk melindungi populasi ikan.

Meskipun overfishing telah menyebabkan kerusakan besar pada ekosistem laut di masa lalu, sejak sekitar tahun 1980-an banyak negara, termasuk Amerika Serikat, telah semakin baik dalam mengelola perikanan secara berkelanjutan. Rata-rata, stok ikan di seluruh dunia yang diteliti dalam studi ini berada pada tingkat yang sehat, meskipun beberapa populasi masih berjuang untuk pulih.

Optimisme tentang keadaan perikanan paling terasa dalam ekosistem yang peneliti studi anggap terlalu banyak dipancing. Penilaian terhadap perikanan yang berjuang tersebut cenderung memproyeksikan pemulihan populasi ikan yang tidak pernah sepenuhnya terwujud. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan manajemen berdasarkan penilaian yang terlalu optimis dapat berdampak negatif pada populasi ikan.

Meskipun temuan studi ini membagi para ilmuwan, pengakuan bahwa mengestimasi jumlah ikan di laut sangat sulit tetap ada. Tekanan untuk melakukannya dengan benar datang dari berbagai aspek, termasuk konservasi, keamanan pangan, pekerjaan perikanan, dan ekonomi. Metode penghitungan ikan melibatkan lebih dari 40 parameter berbeda, yang semuanya perlu diinterpretasikan dengan tingkat ketidakpastian yang berbeda.

Perubahan iklim juga menjadi faktor penting dalam persamaan penghitungan ikan. Pemanasan laut dan perubahan perilaku ikan dapat mempengaruhi populasi ikan secara signifikan. Beberapa ilmuwan bahkan curiga bahwa suhu laut, bukan praktik penangkapan ikan, mungkin menjadi penyebab perjuangan beberapa populasi ikan untuk pulih.

Studi ini memiliki beberapa batasan, terutama dalam hal data yang dianalisis. Beberapa negara, seperti India dan Indonesia, tidak melakukan penilaian stok ikan dengan cermat, sehingga setengah dari stok ikan dunia tidak diestimasi. Hal ini menunjukkan bahwa perlunya kerja sama global dalam mengelola perikanan secara berkelanjutan.

Dalam kesimpulannya, menghitung jumlah ikan di laut merupakan tantangan yang kompleks dan sulit. Meskipun ada kemajuan dalam pengelolaan perikanan secara berkelanjutan, masih banyak yang perlu dilakukan untuk melindungi populasi ikan dan menjaga keseimbangan ekosistem laut. Studi ini memberikan wawasan baru tentang bias optimisme dalam penilaian stok ikan dan menekankan pentingnya pengambilan langkah pencegahan lebih lanjut untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut.

Popular Articles