Manfaatkan Ikan Barakuda Sebagai Bahan Utama oleh UMKM Binaan RB Rembang

Seputarmuria.com, REMBANG – JAWA TENGAH – Bisnis makanan beku (frozen food) masih menjadi pilihan di masyarakat, salah satunya produk olahan ikan laut yang dimanfaatkan untuk meraup pundi-pundi cuan.

Erlina Restu Winarsih, pemilik Mina Food asli Rembang, merupakan salah satu contoh kesuksesan dalam bisnis olahan ikan laut. Mina Food adalah salah satu binaan Rumah BUMN (RB) Rembang, yang dikelola secara co-partnership antara PT Semen Gresik dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG).

Awalnya, Mina Food adalah industri rumahan yang dikelola secara mandiri dan dipasarkan di lingkup Rembang. Namun, sejak bergabung dengan RB Rembang pada tahun 2020, Mina Food dengan produk unggulannya, Ayasea, telah berhasil berkembang dan memperluas jangkauan pasar hingga ke luar daerah di Jawa Tengah.

Erlina mengungkapkan bahwa Mina Food mampu memproduksi ratusan kilogram bahan olahan ikan setiap bulan. Produk-produk tersebut didistribusikan ke wilayah-wilayah di Jawa Tengah seperti Rembang, Semarang, Kendal, hingga Magelang. Selain itu, produk Mina Food juga dipasarkan secara online di seluruh Indonesia.

Usaha yang telah berdiri sejak tahun 2006 ini bermula dari bisnis keluarga dan didorong oleh minat masyarakat di wilayah Kabupaten Rembang yang dekat dengan laut dan gemar mengonsumsi olahan ikan laut.

Produk Ayasea Frozen olahan ikan telah mendapatkan sertifikat GMP (Good Manufacturing Practices) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Selain itu, salah satu produk unggulan Ayasea, yaitu Ayasea Fish Nugget, juga telah mendapatkan Sertifikat SNI dari Badan Standarisasi Nasional.

Erlina menjelaskan bahwa produk Mina Food atau Ayasea diproduksi dengan kualitas tinggi, menggunakan ikan Barakuda pilihan yang segar dari laut pantura. Hal ini karena di daerah Rembang, hasil tangkapan ikan Barakuda melimpah.

Produk olahan ikan laut Ayasea yang ditawarkan antara lain kaki naga, udang panko, cikado pangsit, sate bakso, bakso ikan, sosis ikan, nugget ikan, fish stik, otak-otak ikan, pempek, fish tofu, donat ikan, fish roll, keong mas, tahu bakso, lumpia ikan, siomay ikan, hakau udang, dan lain sebagainya.

Melalui pendampingan dari RB Rembang Semen Gresik, Mina Food telah mendapatkan banyak manfaat dalam memperluas jangkauan pasar, meningkatkan omset, dan mendapatkan pengetahuan lebih dalam tentang dunia usaha.

Harapannya, pendampingan dari RB Rembang dapat memberikan dampak positif bagi UMKM di Rembang, secara nyata dan luas. Dengan semakin kreatif, inovatif, dan terstandar, diharapkan UMKM di wilayah Kabupaten Rembang dapat mencapai target dan tujuan yang jelas dalam pendampingan tersebut, serta turut berkontribusi dalam kemajuan ekonomi masyarakat Rembang.

Sementara itu, Senior Manager of Communication & CSR PT Semen Gresik, Sulistyono, menyampaikan apresiasi kepada seluruh UMKM binaan RB Rembang yang terus berkembang dan mampu menunjukkan kemandiriannya, seperti yang ditunjukkan oleh UMKM Mina Food.

UMKM memegang peranan penting dalam menggerakkan perekonomian masyarakat, karena mampu mendukung pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi masalah sosial seperti pengangguran dengan membuka lapangan pekerjaan. Perusahaan berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan usaha UMKM agar dapat memberikan manfaat bagi kemajuan bangsa dan negara.

Selama 3 tahun berdiri, RB Rembang telah berhasil membukukan total transaksi sebesar Rp 3,86 Miliar, dengan melibatkan 409 mitra UMKM. Mereka berhasil mengangkat lebih dari 88 UMKM ke level yang lebih tinggi, menyerap sekitar 1597 tenaga kerja, dan menyelenggarakan 91 kali pelatihan bagi para UMKM binaan, generasi milenial, dan masyarakat sekitar. (Ed)

Dari kisah sukses Mina Food dan kerjasama dengan RB Rembang, dapat dilihat betapa pentingnya dukungan dan pendampingan bagi UMKM dalam mengembangkan bisnis mereka. Semoga kisah inspiratif ini dapat memberikan motivasi bagi UMKM lainnya untuk terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia.